Rabu 16 April 2014, Program Studi Ilmu Komunikasi UPN”Veteran” Jawa Timur meresmikan laboratorium periklanan. Laboratarium tersebut melengkapi empat laboratorium yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Progdi Ilmu Komunikasi.
Acara peresmian lab iklan tersebut dilaksanakan di ruang Penida Noor, Rabu 16 April 2014, pukul 08.00 WIB. Peresmian itu dihadiri oleh mahasiswa dan dosen- dosen Progdi Ilmu Komunikasi. Lboratorium tersebut diresmikan oleh Dekan FISIP Dra. Suparwati, MSi.
Pada peresmian tersebut diadakan acara seminar dan pameran untuk menyemarakkan pembukaan laboratorium. Seminar diisi oleh dua pembicara yaitu Eko Suharyadi dan Aditya Rachman Yani S.T, M. Med Kom.
Ketua Progdi Ilmu Komunikasi, Juwito S.Sos MSi dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan peresmian laboratorioum periklanan ini. Dia mengatakan, laboratorium ini melengkapi 4 laboratorium yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Program Studi Ilmu Komunikasi. “ Laboratorium ini melengkapi 4 media lain dan Progdi Imu Komuniikasi harus bisa menjadi yang terbaik di Jawa Timur dan bisa berbicara di tingkat nasional” harapnya.
Laboratorium Periklanan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu. Pembentukannya terhambat penggunaan tempat yang ada di gedung Adhi Krita Fisip. “Dulu kita masih belum ada tempat, jadi terhambat, saat ini sudah ada tempat langsung kita realisasikan” jelas Juwito.
Sementara itu Dekan FISIP Dra. Suparwati, MSi dalam sambutanya mengatakan laboratorium tersebut bisa mendukung kreatifitas mahasiswa Ilmu Komunikasi. Laboratorium ini sebagai tempat aplikasi teori yang di dapatkan di perkuliahan. “Teori yang didapat di kelas nantinya bisa diaplikasikan disini, jadi mendukung mahasiswa untuk semakin kreatif,” ujarnya.
Nantinya pada bulan November akan dibangun gedung baru FISIP. Gedung baru ini akan mengakomodir kegiatan mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam perkuliahan. (fan/med)
Status tiga UPN Veteran Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta yang awalnya swasta, telah berubah menjadi negeri atau PTN. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, Jumat 6 September 2014.
Pada konfrensi pers di Kantor Kemnedikbud, M. Nuh yang didampingi oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, proses penegrian yang telah dimulai sejak empat tahun lalu telah dirampungkan. Rencananya pengesahan peresmian tersebut akan dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Penegrian Itu sudah diresmikan, UPN “Veteran” ini jadi PTN. Insya allah tanggal 6 Oktober (akan diresmikan) dan yang mersemikan kemungkinan besar presiden sendiri” tutur M. Nuh.
M.Nuh menjelaskan, UPN “Veteran” yang merupakan universitas Bela Negara telah memenuhi aspek-aspek pertimbangan untuk menjadi PTN yang dicanangkan oleh Kemendikbud. “Dari tiga pertimbangan proses konversi dari PTS ke PTN, UPN “Veteran” telah memenuhi dua pertimbangan, yaitu pertimbangan sejarah dan misi khusus untuk bela negara,” jelasnya.
Pertimbangan kesejarahan, artinya dulu UPN Veteran pernah berstatus negeri, tetapi kemudian menjadi swasta. Sedangkan untuk misi khusus karena UPN “Veteran” menghadirkan sesuatu yang baru yang tidak bisa dipenuhi oleh PTN lain yaitu sebagai perguruan tinggi Bela Negara.
Menhan Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Pembina UPN “Veteran” sangat senang dengan peresmian ini. Menurutnya UPN “Veteran” sejak dulu telah berstatus sebagai PTN. Namun karena beberapa hal, status tersebut berubah menjadi PTS. Purnomo menjelaskan meski berstatus PTS, UPN “Veteran” berdiri ditanah yang dimiiki oleh negara. “Karena adanya temuan BPK, untuk memenuhi maka untuk memenuhi temuan-temuan di BPK, kemudian untuk memenuhi mereka itu sebagai perguruan tinggi bela negara, kita sepakat di untuk UPN kita negerikan kembali dan itu alasan mengapanya ini menjadi PTN,” jelasnya.
Menhan juga menegaskan, meski berstatus PTN, UPN harus tetap menjadi perguruan tinggi Bela Negara, seperti trade marknya. ”Nilai-nilai bela negara tidak boleh hilang dengan pengalihan status ini. Di UPN Veteran ada kurikulum mata kuliah Bela Negara bagi mahasiswa. Bahkan, kuliah kerja nyata di daerah-daerah perbatasan. Karena memiliki nilai-nilai bela negara ini, UPN Veteran pantas menjadi PTN. Ini trademark (tanda khas) UPN Veteran,” papar Purnomo. (med)